Anakku,
Cobalah engakau berhenti bicara,
Karena,
Sudah terlalu banyak kau lontarakan,
Sudah bertumpuk janji-janji yang kau ucapkan….
Inglatlah anakku,
Setiap perkataan haruslah bisa kau pertanggungjawabkan,
Setiap janji harus dapat pula kau wujudkan,
Sekali kata dan janji terucapkan,
Empat ekor kuda tidak bisa menariknya kembali….
Lihatlah alam sekitarmu anakku,
Matahari selalu terbit dari Timur dan tenggelam di Barat,
Musim berdatang silih berganti. Segenap mahluk tumbuh dan berkembang,
Apakah Tuhan bicara?
Tuhan tidak bicara,
Namun Tuhan tak henti berkarya nyata…..
Orang bijak jaman dahulu enggan mengobral kata,
Bukan karena mereka tidak pandai bicara,
Tapi semata karena mereka sadar,
Perlunya satu kata dan perbuatan…..
Anakku,
Ada saatnya bagimu dan bagi kita,
Untuk mendengar dan belajar,
Untuk belajar mendengar,
Memupuk keberanian sejati,
Menilik dalam-dalam ke lubuk hati,
Memperbaiki semua kekurangan diri.
Terus-menerus berupaya tanpa kenal henti,
Dari tempat yang rendah menuju tinggi,
Menuju inti pencerahan jiwa yang hakiki,
Dengan berani mengakui segenap kelemahan dan kealpaan diri,
Dan berjuang keras untuk terus memperbaiki…..
Anakku,
Bukalah mata hatimu,
Yang sudah 58 tahun lamanya alang-alang, onak dan duri,
Yang telah sekian lama kau sakiti sendiri dari hari ke hari…
Cobalah engkau berhenti bicara sejenak anakku,
Dengarkanlah kini ibumu mau bercerita,
Cerita tentang kebajikan lama…
Yang ibu yakin amatlah berguna…
Dengar engkau dan renungkanlah anakku,
Sang kambing berlutut berterima kasih ketika diberi susu,
Burung gagak menyuap sang induk tua dengan rasa sayang,
Itulah Cinta Kasih penuh Kehangatan,
Cinta Kasih yang kini telah hilang dari hatimu…
Bila ada rumput sang menjangan tak lupa mencari teman,
Bila ada gula sang semut bergegas memanggil rekannya,
Itulah dasar pokok memegang Kebenaran,
Yang kini pun telah pula kau alpakan…
Tawon bekerja sesuai tugasnya,
Burung wallet terbang rapi formasinya,
Itulah Susila menjaga Ketertiban,
Adakah kesusilaan masih membekas di hatimu ?
Laba-laba menganyam jaring mencari makan,
Burung beo melatih lidah belajar bicara,
Itulah giat mengasah ilmu memperkuat diri,
Bukan belajar untuk saling memperdayai…
Sang ayam berkokok hanya bila waktunya tiba,
Sang seriti terbang saat musim semi menjelang,
Itulah teguh Dapat Dipercaya berpegang Ketulusan,
Bukankah itu nilai utma seorang manusia anakku?
Anakku,
Hewan yang acapkali kita rendah dan hinakan,
Ternyata masih mempunyai Kebajikan demi Kebajikan,
Semoga kita masih mempunyai rasa malu bila di kalahkan olehnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar