Kamis, 10 September 2009

at the moment 2 sept'09 ( 00.00) wib

Di malam yang sunyi ini,,,
Ku duduk terdiam sendiri
Cahaya lilin menerangiku
Di dalam ku menuliskan sebuah tulisan ini...

Harumnya dupa menambah sunyinya malam ini..
Angin malam yang berhembus seakan2 menyapaku di malam ini..
Suara dan hewan malam yang terdengar
Seakan memecah kebisuan malam dan menemaniku dalam menyelesaikan tulisan ini...

Begitu banyak hal yang ku lalui dengan kekasihku...
kini...
Dia sedang terlelah dan letih badannya....
Saat dia terdiam, kau berfikir dan bertanya pada diriku sendiri..
Mengapa dia terdiam membisu??? Apakah karena kesalahanku??
Entahlah....

Tuhan....
Aku hanya ingin terus bersamanya
Walaupun begitu banyak perbedaan yang ada
aku terlanjur sayang dengan dirinya...

Tapi...
yang menyedihkan hatiku adalah
saat sedang kesal padaku...
Aku memang selalu membuat dirinya kesal, marah, bete, bahkan sampai menangis..
tapi...
inilah diriku, aku memang tak mampu menjadi yang dia mw...
aku akan berusaha untuk membahagiakannya...
dengan usaha dan sikap ku sendiri,,,,

Tuhan...
Selalu lindungi dirinya y???
Karena engkau sumber dari segala kekuatan...

Tak terasa sudah hampir pergantian hari...
Sebuah benda yang tergeletak di tempat tidur ku..
Sudah memanggil dan dia meminta agar aku segera menyelesaikan tulisan ini...
Dan ku dapat beristirahat,,,

ya sudah lah...
Mungkin hanya ini yang mampu ku tuliskan...

Tuhan..
Lindungi kami malam ini...

Kamis, 03 September 2009

SEBUAH TITIK HITAM

Saat pelajaran dimulai, seorang guru mengeluarkan selembar kertas putih yang di tengahnya ada sebuah titik hitam. Sambil menunjukkan kertas itu kepada murid-muridnya ia bertanya, “Apa yang kalian lihat, anak-anak??

Murid-muridnya serempak menjawab, “sebuah titik hitam, bu.”

“kenapa kalian hanya berkonsentrasi pada titik hitam yang melambangkan kegelapan, kesengsaraan,. Penderitaan, pikiran negatif, cemburu dan sebagainya? Apakah kalian tidak melihat bagian besar dari kertas ini yang berwarna putih?”
Tanya ibu guru itu.


PESAN

Kita harus bisa melihat sisi positif dari setiap kejadian yang tidak menyenangkan. Dengan demikian, kita bisa mengambil hikmahnya. Dengan berfokus pada bagian yang terang, kita sebenarnya bisa mersakan keceriaan atau kebahagiaan. Sebaliknya. Kita akan terkungkung oleh penderitaan, kesengsaraan. Dan beban hidup bila kita hanya melihat sisi gelap dari setiap kejadian yang tidak menyenangkan.

NASEHAT SEORANG IBU UNTUK ANAKNYA


Anakku,

Cobalah engakau berhenti bicara,

Karena,

Sudah terlalu banyak kau lontarakan,

Sudah bertumpuk janji-janji yang kau ucapkan….

Inglatlah anakku,

Setiap perkataan haruslah bisa kau pertanggungjawabkan,

Setiap janji harus dapat pula kau wujudkan,

Sekali kata dan janji terucapkan,

Empat ekor kuda tidak bisa menariknya kembali….

Lihatlah alam sekitarmu anakku,

Matahari selalu terbit dari Timur dan tenggelam di Barat,

Musim berdatang silih berganti. Segenap mahluk tumbuh dan berkembang,

Apakah Tuhan bicara?

Tuhan tidak bicara,

Namun Tuhan tak henti berkarya nyata…..

Orang bijak jaman dahulu enggan mengobral kata,

Bukan karena mereka tidak pandai bicara,

Tapi semata karena mereka sadar,

Perlunya satu kata dan perbuatan…..

Anakku,

Ada saatnya bagimu dan bagi kita,

Untuk mendengar dan belajar,

Untuk belajar mendengar,

Memupuk keberanian sejati,

Menilik dalam-dalam ke lubuk hati,

Memperbaiki semua kekurangan diri.

Terus-menerus berupaya tanpa kenal henti,

Dari tempat yang rendah menuju tinggi,

Menuju inti pencerahan jiwa yang hakiki,

Dengan berani mengakui segenap kelemahan dan kealpaan diri,

Dan berjuang keras untuk terus memperbaiki…..

Anakku,

Bukalah mata hatimu,

Yang sudah 58 tahun lamanya alang-alang, onak dan duri,

Yang telah sekian lama kau sakiti sendiri dari hari ke hari…

Cobalah engkau berhenti bicara sejenak anakku,

Dengarkanlah kini ibumu mau bercerita,

Cerita tentang kebajikan lama…

Yang ibu yakin amatlah berguna…

Dengar engkau dan renungkanlah anakku,

Sang kambing berlutut berterima kasih ketika diberi susu,

Burung gagak menyuap sang induk tua dengan rasa sayang,

Itulah Cinta Kasih penuh Kehangatan,

Cinta Kasih yang kini telah hilang dari hatimu…

Bila ada rumput sang menjangan tak lupa mencari teman,

Bila ada gula sang semut bergegas memanggil rekannya,

Itulah dasar pokok memegang Kebenaran,

Yang kini pun telah pula kau alpakan…

Tawon bekerja sesuai tugasnya,

Burung wallet terbang rapi formasinya,

Itulah Susila menjaga Ketertiban,

Adakah kesusilaan masih membekas di hatimu ?

Laba-laba menganyam jaring mencari makan,

Burung beo melatih lidah belajar bicara,

Itulah giat mengasah ilmu memperkuat diri,

Bukan belajar untuk saling memperdayai…

Sang ayam berkokok hanya bila waktunya tiba,

Sang seriti terbang saat musim semi menjelang,

Itulah teguh Dapat Dipercaya berpegang Ketulusan,

Bukankah itu nilai utma seorang manusia anakku?

Anakku,

Hewan yang acapkali kita rendah dan hinakan,

Ternyata masih mempunyai Kebajikan demi Kebajikan,

Semoga kita masih mempunyai rasa malu bila di kalahkan olehnya…