Rabu, 29 Juli 2009

KENYATAAN

Sebuah kenyataan dalam hidup harus dapat diterima entah itu baik atau buruk. Pernakah kita mengalami kenyataan pahit dalam hidup ?? Mampukah kita menghadapi semua itu ? ada yang menjawab siap untuk menerima ada juga yang menjawab belum siap..

Kenyataan buruk merupakan hal yang paling sulit untuk diterima bagi diri kita. Mengapa?? Karena kita belum tegar bahkan belum siap untuk menerima hal itu. Tetapi, mengapa untuk hal dan kenyataan dalam hidup kita siap menerima dengan tangan terbuka??? Apa benar kita hanya ingin diri kita merasakan kebahagiaan saja?? Apa kita tidak terlalu egois dengan semua itu??

Kita hanya menginginkan semuanya sempurna, baik dan sesuai dengan harapan kita, tanpa kita memikirkan dan memperhatikan segala kenyataan buruk yang telah terjadi. Lalu apa yang akan kita lakukan saat kita menerima kenyataan yang buruk?? Menghindar, pergi dan menjauh karena kita takut menghadapi hal itu?? Apa tidak ada cara lain untuk menghadapi kenyataan buruk itu??

Hal seperti pergi, menjauh dan menghindar merupakan letak kelemahan kita sebagai manusia. Kita harus mempersiapkan diri kita dengan baik untuk menghadapi semua kenyataan dalam hidup.

Percayalah segala kenyataan yang terjadi dalam hidup itulah yang terbaik untuk diri kita.

Dan ingatlah selalu kata-kata ini..

KEHIDUPAN BUKAN MASALAH YANG HARUS DIPECAHKAN, TETAPI KENYATAAN YANG HARUS DI HADAPI.

Jumat, july 10 2009

Hari ini,hari yang cukup membuat ku sedih, gundah gulana, bertanya, dan menunggu kepastian.

Di hari ini, aku pertama x memeriksakan keadaan penyakitku yang selama ini kau rasakan, kepada dokter spesialis. Ini hal pertama dalam kehidupanku..

Mengapa?
Di kamar periksa itu.. di salah satu bagian tubuhku di suatu organ dalam diriku, di tempeli kabel-kabel untuk mendeteksi suatu hal. Saat itu aku hanya diam, dan tak mampu berkata-kata, hanya terpaku menatap k atas.
Benarkah dan nyatakah yang ku alami ini??

Nit…nit..nit..nit.. suara yang ku dengar dari alat itu. Suara itu Semakin membuat ku ketakutan. Beberapa menit berlalu, aku pun dilepaskan dari alat itu.
Tapi, aku belum di minta untuk bangun aku harus diam di tempat tidur. Menunggu dokter untuk memeriksakan keadaan penyakitku.

Sesaat dokter sudah memeriksakan penaykitku, aku pun diminta untuk bangun dan dokter menjelaskan semuanya.
Tetapi, dokter masih belum mengetahui apa penyebab aku menjadi sakit.

Apa penyakitku?? Apa yang aku alami??
Ini yang membuat ku bertanya-tanya..

Dokter pun menyarankan aku, untuk aku dirongten dan di ambil darahnya,. Agar dokter dapat mengetahui yang sebenarnya.

Rongten aku lakukan pada hari itu juga. Tapi pengambilan darah aku ambil pada hari senin, july, 13 2009

Senin, july 13 2009

Pagi hari sekitar jam 8 pagi aku sudah harus ke rumah sakit, untuk melakukan pengmabilan darah dan mengambil hasil rongtenan.

Hasil rongtenan aku dapat ku ambil dan di saat aku melihat hasilnya. Aku tidak mengerti apa yang dimaskud. Kerena menggunakan bahasa kedokteran.

Aku masuk kedalam kamar untuk pengambilan darah. Sekitar 10 menit tan aku didalam, di situ aku melihat jarum suntik menusuk dan menembus kulit ku.. sesaat setelah jarum suntik itu masuk bersamaan dengan itu juga d tarik dan darah aku di sedot.

Uh… sedikit sakit dan mengerikan karena ini hal yang pertama untukku.. tapi ini harus kulakukan demi kesehatan ku.. Hasilnya akan aku dapatkan sekitar 1 jam lagi..

1 jam berselang aku pun mendapatkan hasilnya dan aku pun segera bergegas pulang dan beristirahat di rumah.

Sore hari, aku kembali kerumah sakit untuk memeriksakan kembali kesehatan ku yang kedua kali. Jam 7 tepat aku sudah sampai di rumah sakit, aku harus menunggu dokternya datang.

Lama aku tunggu, sekitar jam 20.30 malam. Dokter yang ku tunggu datang juga.

Malam dok, aku menyapanya begitu aku masuk ke dalam kamar periksanya..

Malam juga “dokter pun menjawab dengan senyum, bagaimana hasinya?” Tanya dokter tersebut.
Aku pun langsung menyerahkan hasil yang telah aku dapatkan. Ini dok hasilnya, begitulah aku berkata.

Dokter pun langsung membaca dan mempelajari hasil dari pengambilan darah dan hasil dari rongtenan ku..

Dokter berkata aku normal-normal saja karena secara objeksitas semuanya dalam keadaan normal. Terus aku kenapa , sedangkan aku merasakan sakit dan kesulitan bernafas..??

Asma??? Aku tidak mungkin kena itu,… masalah di paru-paru? Aku tidak merokok.. lalu saya kenapa dok?, tanyaku kembali..

Kamu normal2 saja tidak ada hal yang mengganggu, begitu dokter menanggapi kata-kataku dokter berkata.... berolahragalah dan banyak2 istirahat.

Uh… aku bingung. Aku tidak tahu aku sekarang kenapa. Dokter pun telah berusaha.

Waktu menunjukkan pukul 22.00 aku pun pamit dan mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah membantu aku untuk mencari dan mengetahui penyakit ku..

Ini hal yang TUHAN berikan kepada diri ku untuk saat ini,dan mungkin selamanya...
Aku yakin kemampuan manusia tidak bisa melebihi kemampuan TUHAN.

Manusia hanya berusaha dan semuanya kembali lagi ke TUHAN YME.


Thanks god by what you give in my life

At the moment, july, 7 2009

Hari ini, mungkin sebagai hari terakhir tetapi dalam arti perpisahan dengan sahabat-sahabat ku di tingkat 1 (1 ka 09). Karena di tingkat 2 nanti, kami belum tentu sekelas lagi.

Banyak yang telah aku lalui bersama sahabat-sahabatku selama 1 tahun ini. Dari hal yang membuat kita sedih dan senang, dari hal yang membuat kita menangis sampai hal yang membuat kita kembali tertawa. Semua hal yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Sampai hari ini pun kita masih bisa bercanda dan bersenda gurau dengan yang lain..

Sulit bagiku untuk pisah dari kalian. Karena kalian sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri.Tapi ini bukan keinginan dari kita, tapi waktu yang mempertemukan dan waktu juga yang memisahkan kita.

Ini semua telah menjadi sebuah moment yang akan slalu kita ingat di tingkat satu di kelas 1 ka 09. sehingga semuanya menjadi sebuah kisah klasik..

SENANDUNG DARI SAHABAT

Bukan maksud ku…
Bukan ingin ku…
Tuk tinggalkanmu…
Pergi menjauh…

Hanya waktu yang memisahkan
Tak seperti yang engkau fikirkan
Kan ku junjung tinggi persahabtannnya
Tak kan hilang s’lamanya..

S’lalu doaku…
Kan bersamamu…

Satu pintaku
Ingatlah aku