Kamis, 22 Oktober 2009

APAKAH IQ ITU ?

Tingkat kecerdasan seorang anak yang ditentukan secara metodik oleh IQ (Intellegentia Quotient) memegang peranan penting untuk suksesnya anak dalam belajar. Menurut penyelidikan, IQ atau daya tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar umur 3 tahun. Daya tangkap sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetic) yang dibawanya dari keluarga ayah dan ibu di samping faktor gizi makanan yang cukup.

IQ atau daya tangkap ini dianggap takkan berubah sampai seseorang dewasa, kecuali bila ada sebab kemunduran fungsi otak seperti penuaan dan kecelakaan. IQ yang tinggi memudahkan seorang murid belajar dan memahami berbagai ilmu. Daya tangkap yang kurang merupakan penyebab kesulitan belajar pada seorang murid, disamping faktor lain, seperti gangguan fisik (demam, lemah, sakit-sakitan) dan gangguan emosional. Awal untuk melihat IQ seorang anak adalah pada saat ia mulai berkata-kata. Ada hubungan langsung antara kemampuan bahasa si anak dengan IQ nya. Apabila seorang anak dengan IQ tinggi masuk sekolah, penguasaan bahasanya akan cepat dan banyak.

Rumus kecerdasan umum, atau IQ yang ditetapkan oleh para ilmuwan adalah :

Contoh : Misalnya anak pada usia 3 tahun telah punya kecerdasan anak-anak yang rata-rata baru bisa berbicara seperti itu pada usia 4 tahun. Inilah yang disebut dengan Usia Mental. Berarti IQ si anak adalah 4/3 x 100 = 133.

Interpretasi atau penafsiran dari IQ adalah sebagai berikut :

TINGKAT KECERDASAN

IQ

Genius

Di atas 140

Sangat Super

120 - 140

Super

110 - 120

Normal

90 -110

Bodoh

80 - 90

Perbatasan

70 - 80

Moron / Dungu

50 - 70

Imbecile

25-50

Idiot

0 - 25

Selasa, 20 Oktober 2009

filosofi pensil


"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)


Tulisan ini menceritakan kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya, maka, beberapa wejanganpun diberikan kepada si pensil.

Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya, "Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat menulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis seperti macet atau rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi lebih optimal"

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia"

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu"

“Kelima, bila kamu membuat kesalahan, jangan pernah ragu untuk secepatnya menggunakan penghapus yang ada dalam dirimu untuk menghapus kesalahan itu.”

"Keenam, di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat"
.
Sejak itulah, pensil itupun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Kisah pensil ini mengingatkan tujuan dari kehadiran manusia ke dunia ini. Setiap mamusia seharusnya meyakini, bukanlah tanpa sebab ia diciptakan dan dilahirkan, dengan demikian, kehadirannya di dunia ini harus menggenapi dan menyelesaikan tujuannya.

Seperti pensil itu, tujuan manusia dihadirkan oleh Pembuatnya ( Tian -
/ Tuhan) ke dunia adalah untuk membantuNya menghasilkan ‘tulisan’ (karya) yang indah dan berguna. Untuk mencapai tujuan itu, manusia harus menjaga dirinya agar tidak ‘macet dan rusak’ (tersesat) menyadari bahwa ‘penajaman menyakitkan’ (hambatan) yang dialami merupakan proses agar dirinya dapat berfungsi lebih optimal; mengimani bahwa ‘yang di dalam dirinya’ ( Tian Ming - / Firman Tian ) adalah yang terutama; saling menolong antar sesamanya; mengintrospeksi diri.( gai guo - ); membina diri ( xiu shen - )

Jumat, 16 Oktober 2009

OPTIMISME: Aset Tersembunyi

"While we may not be able to control all that happens to us,

we can control what happens inside us."

- Benjamin Franklin -

Suatu hari ada seorang teman yang bercerita mengenai perjalanannya dengan kereta api kelas ekonomi. Memang teman saya ini termasuk dari golongan menengah ke bawah yang merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Biasanya setiap kali ada libur panjang, misalnya lebaran, ia akan kembali ke kota asalnya di daerah Jawa Timur. Karena keterbatasan biaya, biasanya ia akan berhemat dengan naik kereta api kelas ekonomi.

Menurut cerita teman saya, jika kita naik kereta api kelas ekonomi, kita harus bersiap-siap untuk berkeringat ria karena kereta tersebut tidak memakai Air Conditioner, dan selain itu, kadangkala para penumpang lain membawa berbagai barang bawaan yang menimbulkan bau-bau menyengat. Bahkan jangan kaget, jika Anda menjumpai penumpang yang membawa ayam hidup untuk oleh-oleh pulang kampung. Jadi bisakah Anda bayangkan suasana dalam gerbong kereta api ekonomi? Pengap, panas, penuh bau-bauan keringat yang bercampur dengan bau barang bawaan masing-masing penumpang. Dan bayangkanlah Anda harus menempuh perjalanan lebih dari 10 jam dengan kondisi seperti itu.

Namun, yang lebih menarik adalah teman saya bercerita, biasanya selalu ada orang-orang yang lewat sambil menyemprotkan pengharum ruangan di antara kursi-kursi penumpang, kemudian meminta upah dari “hasil usaha”nya. Tentu saja teman saya menolak memberinya uang karena ia merasa tidak pernah meminta jasa orang tersebut untuk menyemprotkan pengharum ruangan. Sekilas, orang-orang seperti ini memang menyebalkan dan sering kita jumpai di sekitar kita dalam berbagai bentuk yang bervariasi. Namun, ketika saya mendengar cerita teman saya, ada insight menarik yang saya dapatkan. Sebenarnya orang-orang seperti ini adalah orang yang bisa melihat kesempatan dalam kesempitan, meskipun caranya mewujudkan agak memaksa dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Bagaimanapun, saya melihat orang-orang seperti itu sebagai orang yang punya optimisme. Kadangkala ketika kondisi kehidupan mulai sulit dan menghimpit, orang mulai dipaksa untuk menjadi kreatif dalam bertahan hidup, tetapi tidak semua orang bisa memanfaatkan kondisi sulit untuk menjadi kreatif. Masih ada banyak orang yang pada akhirnya tidak bisa (atau tidak mau) berbuat apa-apa dan membiarkan dirinya dilindas oleh kesulitan hidup. Tetapi, ada juga jenis-jenis manusia “penyemprot pengharum” yang masih bisa memiliki optimisme dalam hidupnya.

Mengapa saya menyebut mereka memiliki optimis? Karena Winston Churchill pernah berkata,

Orang yang pesimis adalah orang yang selalu melihat masalah di tengah peluang yang terbuka, sementara orang yang optimis adalah orang yang selalu melihat peluang di tengah masalah yang menghadang.”

segera muncul segera setelah saya mendengar cerita teman saya mengenai si penyemprot pengharum itu. Di tengah kesulitan hidup, ia masih bisa melihat peluang dan berusaha bertahan hidup.

Selain itu, bukan hanya ia bisa melihat peluang, tetapi ia berani bertindak untuk mengejar peluang itu. Tentu saja tidak banyak orang yang punya keberanian untuk melakukan “jasa” itu. Risikonya bisa saja ia dimaki-maki, dikejar-kejar petugas, dan modalnya membeli pengharum ruangan tidak kembali lantaran tidak ada yang mau memberinya uang. Namun, sekali lagi, saya percaya optimisme dalam dirinyalah yang mendorong dia untuk berani melakukannya.

Sifat pertama dari optimisme adalah ia selalu menghasilkan keberanian. Optimisme bukan hanya sekedar berpikir positif dan mempercayai hal-hal yang positif, lebih dari itu, optimisme adalah sebuah tindakan yang menjadi bukti dari pikiran dan kepercayaan positifnya. Apalah artinya Anda meyakini sesuatu yang baik tetapi Anda tidak pernah bergerak mewujudkan apa yang Anda yakini?

Lihatlah kehidupan orang-orang sukses dan para penemu hebat. Mereka adalah orang-orang yang hidup dengan memakai kacamata optimis. Ketika orang-orang di sekeliling mereka mulai putus asa dan mencemooh pekerjaan mereka, tetap saja orang-orang hebat itu tidak kehilangan semangat. Sifat kedua dari optimisme adalah ia selalu menghasilkan antusiasme. Orang yang selalu optimis tidak pernah kehilangan semangatnya dalam mengejar visinya. Lihatlah kehidupan dari Abraham Lincoln, jika Anda memeriksa biografinya di internet, Anda akan menemukan bahwa dalam sejarah kehidupannya, ia sudah berkali-kali kalah dalam pemilihan di senat dan kongres. Bahkan ia pernah mengalami guncangan mental yang parah karena kehilangan kekasihnya. Namun, ia masih sanggup mengejar visinya dan akhirnya berhasil menjadi salah satu presiden yang sangat berpengaruh dalam sejarah politik Amerika. Bisakah ia melakukannya kalau ia memakai kacamata pesimis?

Dan sifat ketiga dari optimisme adalah ia selalu menghasilkan kreatifitas. Cerita mengenai penyemprot pengharum tadi tentu sudah menjadi contoh yang jelas bagi Anda. Namun, saya akan menceritakan

sebuah kisah nyata yang dialami Thomas Alva Edison. Suatu hari pabrik Edison mengalami kebakaran hebat. Semua dokumentasi atas percobaan-percobaan yang sedang disempurnakan, terbakar habis.

Seluruh pekerja pabriknya sangat sedih dan frustasi melihat hasil usaha keras mereka habis tak tersisa. Namun, Edison dengan keyakinan yang teguh berkata kepada mereka (dan mungkin juga kepada dirinya sendiri), “Ini adalah sebuah bencana yang berharga! Semua cara-cara keliru kita sudah dibakar habis, dan syukur kepada Tuhan, kita bisa memulai lagi semuanya dengan cara baru!” Dan 3 minggu kemudian Edison berhasil menemukan phonograph pertama di dunia. Bahkan Hellen Keller, wanita buta pertama yang berhasil menjadi sarjana di Inggris berkata,

"No pessimist ever discovered the secrets of the stars, or sailed to an

uncharted land, or opened a new heaven to the human spirit."

Optimisme adalah sebuah aset tersembunyi yang dimiliki oleh siapapun. Masalahnya apakah kita memilih untuk menggunakannya atau menguburnya dalam-dalam? Menjadi orang optimis memang selalu mengundang risiko untuk dicemooh dan dihina. Fakta ini memang sudah diungkapkan oleh Vilfreddo Paretto bahwa dunia ini terdiri dari 80% pecundang dan 20% pemenang. Jika Anda memilih menjadi orang optimis, akan banyak orang-orang pesimis yang akan menjadi penghalang dan menurunkan semangat Anda, namun Anda sudah bisa melihat hasilnya bukan? Hanya orang optimislah yang bisa berdiri di atas puncak gunung tertinggi.

Sekarang, tergantung Anda, apakah Anda ingin berada di golongan optimis atau pesimis? Seperti kata-kata dari Harvey Mackay,

“Optimists are right. So are pessimists. It's up to you to choose which you will be."

Senin, 05 Oktober 2009

BERPIKIRLAH POSITIF

Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada teman, dia berdusta

padamu…Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinnya…

Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya…


Hal yang sangat menyakitkan adalah saat aku mengirimkan e-mail pada temanmu,

dia menghapus tanpa membacanya…

Saat kau membutuhkan jawaban dari e-mailmu, dia tidak menjawab

dan mengacuhkannya…

Saat kau bertemu dengannya dan ingin menyapa, pura-pura dia tidak melihatmu…

Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu…

Saat dia yang kau sayangi tiba-tiba mengirimkan kartu undangan pernikahannya


Hal yang sangat mengecewakan adalah kau dibutuhkan hanya pada saat dia

dalam kesulitan…

Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu…

Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu

Saat kau sayang padanya, dia menjelekkanmu di belakangmu…


Jangan menyesali atas apa yang terjadi padamu.

Hal-hal yang kau alami sedang mengajarimu…

Saat temanmu berdusta padamu/tidak menepati janjinya/tidak menghargai perhatian

yang kau berikan..

Sebenarnya dia telah mengejarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia…


Saat temanmu menghapus e-mail yang kau kirim sebelum membacanya

Atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura-pura tidak melihatmu…

Sebenarnya dia telah mengajarkanmu tidak berprasangaka buruk dan slalu

berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca

e-mail yang kau kirim…Atau mungkin saja dia tidak melihatmu..

Saat dia tidak menjawab e-mailmu…sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk

menjawab e-mail temanmmu yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk

dan jika tidak bisa menjawabnya katakan kalau kau belum bisa menjawabnya,

jangan biarkan e-mailnya tanpa jawaban…

Karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu…


Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu

Atau saat dia yang kau sayangi tiba-tiba mengirimkan kartu undangan pernikahannya…

Sebenarnya sedang mengajaraimu untuk rela menerima kehendak-NYA…


Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis terhadapamu…

Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun…


Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu…

Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa

diajak berbagi cerita, mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya…

bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan….

Sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif dan santun

begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu

dengan orang-orang yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan…

dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang di kecewakan, di sakiti,

tidak dipedulikan/dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan

dihina sebenarnya orang-orang tersebut sedang mengajarimu untuk

melatih membersihkan hati dan jiwa, melatih untuk menjadi orang

yang sabar dan mengajarimu untuk tidak berprilaku seperi itu…


Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam

karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan

orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu

dan kau harus mengerti bagaimana ber-terimakasih atas karunia itu ,

yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu …

suara hati...

TUHAN

Ada apa dengan diriku??

Apa lagi yang terjadi denganku??

Aku bingung entah hal apa ini..

Aku biimbang..

Apakah dengan cara ini kau menguji diriku???

Apa belum cukup semuanya??

Tapi, di situlah letak kebesaranmu..

TUHAN

Ampuni, jika aku hanya sangggup bicara denganMU…

Ampuni, jika aku terlalu kecil untuk mengharap kebesaranmu.

Ampuni, jika aku terlalu rendah untuk memohon sesuatu dari tempatMU yang maha Tinggi.

Selemah itu kah diri ku???

TIDAK!!!

Aku tidak lemah, diriku sendiri yang membuat ku seperti ini…

Semua kekuatan bersumber darimu…

TUHAN

Aku bergelung tangis ya TUHAN…

Dan hanya di haribaan mu aku sanggup bersandar..

Dari segala macam masalah yang terus datang menghampiriku,…

Haruskah aku masih tetap bertahan dalam ketidakberdayaan TUHAN??

Inilah jalan hidupku yang kau tlah pilihkan untukku..

Yang begitu banyak membuatku tertawa dan bahagia di samping itu ada hal yang Membuat ku terjerembab, terluka, mengusap air mata, menyedihkan bahkan menyakitkan….

Inilah hidupku…

Inilah kehidupan ku..

Inilah jalan yang KAU telah berikan untukku..

Ku akan tetap jalani hidup ini dengan suatu kesabaran, mensyukuri semuanya dan dengan ketulusan hati ku…

Karena yang ku tahu

Bahwa KAU adalah satu yang maha mendengar,

Maha murah, maha pemberi dan maha segala-galanya…

2 sept 2009

23.30

curahan hati ku,.......

Di malam yang sunyi ini

Ku duduk terdiam sendiri

Cahaya lilin menerangiku

Didalam ku menuliskan sebuah tulisan ini..

Harumnya dupa menambah sunyinya malam ini…

Angin malam yang berhembus seakan-akan menyapaku..

Apa yang kau lakukan efan di malam ini???

Suara hewan malam yang terdengar seakan memecah kebisuan malam

Dan menemaniku dalam menyelesaikan tulisan ini..

Begitu banyak hal yang ku lalui dengan kekasihku,,

Kini…

Dia sedang terlelah dan letih badannya…

Saat dia terdiam aku berfikir.. mengapa kekasihku terdiam membisu??

Apa karena sikap ku??

Entahlah….

Tuhan…

Aku hanya ingin terus bersamanya

Walupun begitu banyak perbedaan yang ada.

Karena aku sangat menyayanginya….

Tapi,,

Yang menyedihkan hatiku adalah

Saat dia sedang kesal terhadapku..

Aku memang sering membuat dirinya kesal, marah, bete bahkan sampai menangis..

Tapi inilah aku dengan kelebihan dan kekurangan yang ku miliki..

Aku akan berusaha untuk membahagiakannya dengan usaha ku sendiri..

Tuhan…

Selalu lindungi dirinya ya???

Karna engkau sumber dari segala kekuatan yang ada di kehidupan ini..

Tak terasa sudah hamper pergantian hari…

Sebuah benda yang terpajang di tempat tidurku..

Seakan-akan memanggil dan meminta ku

Agar menyelesaikan tulisan ini dan ku dapat berisitirahat..

Ya sudah…

Tuhan lindungi kami semua didalam beristirahat malam ini yah..

SHANZAI!!

2 September 2009 00.00 WIB

Sayangi dan jagalah orang tua

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu.
Ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membuat km bosan.
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah daku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku.
Jangan menyalahkanku, Ingatlah di masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat daku kebingungan menghadapi hal hal baru dan tekhnologi modern.
Janganlah mentertawakanku, Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan saat kau kecil.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkan tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, Bagaikan dimasa kecilmu saat daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita.
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya, Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mengarkanku, daku sangat bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Makhlumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu, anakku.

--------------------------------------------------------------------------------------

Banyak hal yang ingin disampaikan oleh orang tua kita kepada anak anaknya tetapi kita sebagai anak sering melupakan orang tua kita. Mereka membutuhkan cinta kasih kita sebagai anak seperti kita membutuhkan sentuhan kasih sayang dari orang tua kita.
Semoga tulisan ini bisa menambah rasa sayang dan bhakti kita kepada orang tua kita dan kita bisa lebih memahami orang tua kita.
Sayangi dan jagalah orang tua kita selama kita diberi kesempatan karena kesempatan kita tidaklah banyak.
Kasih orang tua kepada anak sepanjang jalan dan kasih anak kepada orang tua sepanjang zaman.