Jumat, 19 Maret 2010

Wajah dan Sebuah Senyuman



Wajah adalah media ekspresi seseorang.Dari wajah dapat tergambar apa yg dirasakan atau yang sedang dialami seseorang.Jika seseorang menutup wajahnya maka sulit sekali untuk mengenali siapa ia,begitupun sebaliknya jika seluruh tubuh keculi wajah yang tertutup maka sangatlah mudah untuk mengenal siapa ia.

Senyum adalah salah satu tabiat manusia yang sedikit misterius,yg mempunyai maksud tersirat dan tujuan tertentu.Ada pula yang mengatakan bahwa senyuman adalah sesuatu yg aneh tp nyata.Walaupun semua orang punya bibir, namun untuk urusan yang satu ini tidak semua orang mampu untuk melakukannya terlebih ketika seseorang sedang marah,biasanya susah sekali untuk melepaskan diri dari cemberut.Wajah yang semulanya rupawan, kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan menakutkan.

Senyuman merupakan satu sifat dan akhlak mulia.Namun tidak jarang senyuman yang dilemparkan menjadi sebuah senjata ampuh untuk memikat seseorang.Banyak sekali orang yg jatuh hati disebabkan oleh sebuah senyumn.Senyuman menjadi sngt bervariasi dengan nilai dan karakteristiknya masing-masing.Dari warna-warni senyuman itu dpt kita bagi kedalam beberapa macam,diantaranya sebagai berikut:

  1. Senyuman egois atau sinis,sebuah senyuman yang tidak bersahabat. Senyuman tersebut terbentuk dari perasaan dendam kesumat. Senyuman ini dapat menyebabkan orang yang diberi senyum sakit hati melihatnya.
  2. Senyum menggoda,sebuah senyuman yang bertujuan untuk menggoda seseorang. Sebuah senyuman yang bisa menjerumuskan orang lain kedalam maksiat.Sebgai contoh senyuman seseorang untuk mengajak lawan jenisnya melakukan maksiat.
  3. Senyum ketabahan.Sebuah senyuman yang muncul dari orang2 perkasa&jantan. Sosok yg mampu menghadapi musibah hidupnya dengan tabah,tanpa kecengengan. Senyuman ini akan dirasakan oleh org yang dekat dengan Tuhan.
  4. Senyum ketegaran,sebuah senyuman yang menghiasi bibir orang-orang yang berwibawa dan mempunyai kekuatan dalam hidupnya.Biasanya mereka pernah melewati sebuah musibah atau cobaan hidup yg berat &dapt dilalui dg meraih kesuksesan.Sehingga masalah yang berat sekalipun dapat teratasi jika seseorang mampu &memiliki senyum seperti ini.
  5. Senyum ketulusan,sebuah senyuman yang datang dari hati yang paling dalam. Muncul untuk membahagiakan,menghormati, dan memuliakan orang lain. Senyuman ini mampu menambah keakraban dan hubungan dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi secara langsung maupun dalam media perantara.Entah itu dilakukan terhadap orangtua,teman,atau pihak lain.Dengan kata lain,meski lawan bicara tidak bertemu langsung,getaran senyumnya dapat menggetarkan mata batin kita.
Senyum mempunyai segudang manfaat,baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.Diantara manfaat senyum adalah sebagai berikut:



  • Dari segi penampilan,Senyum dapat memperbaiki penampilan dan menambah daya tarik.Walaupun yg tersenyum adalah kakek2 yang ompong dan keriput, namun senyuman tetap menjadikannya lebih baik.Seperti mempunyai makna dan nuansa tersendiri, mungkin lebih manis kesannya,lebih indah&menyejukkan hati.Dengan senyuman,kita akan lebih dihargai&disegani.
  • Dari segi kesehatan,orang yang murah senyum biasanya terjaga dari penyakit yang bernama stress.Jantungnya akan berdetak secara normal,sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit ketegangan.Menjalani kehidupan sehari-hari dengan hidup senang dan ceria membuat tubuh lebih sehat dan awet muda.Menurut pendapat para dokter,untuk menghasilkan sebuah senyuman hanya dibutuhkan 17otot wajah.Maka dari itu,tidak heran jika sering ditemukan orang dengan usia50 tahunan punya wajah masih tetap segar,ceria dan sehat. Berbeda dengan orang yang suka marah, hobinya cemberut, atau suka mengomel,biasanya kelihatan lebih tua.Memang tiga aktivitas terakhir membutuhkan 32otot wajah inilah yang menjadi penyebabnya.
  • Dari segi sosial,senyuman merupakan suatu bentuk keakraban dalam pergaulan masyarakat.Dan ini akan menambah suasana hangat dan indah.Karena memang ketika melihat seseorang yang murah senyum,akan terasa menyenangkan.
Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat.Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang.Hendaknya kita membiasakan untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul.

Bukankah dunia akan menjadi indah dengan senyuman dan apa jadinya bila semua orang bermuka masam,dan selalu cemberut. Maka tersenyumlah...niscaya dunia akan tersenyum bersama kita...!

karakter manusia

Manusia cenderung untuk tetap memilih statis pada saat dia sudah cukup merasakan apa yang ia inginkan . Hal ini juga terjadi pada saat di sudah berada di lingkungan yang terpaksa ia hadapi , seperti bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan yang diinginkan , namun karena satu kondisi " Terpaksa / Tidak ada pilihan lain " , akhirnya tetap saja berada di lingkungan tersebut.

Pada akhirnya unsur keterpaksaan mengkondisikannya untuk tetap berada di lingkungan itu.Hal ini bisa tidak terjadi pada kita , jika kita "yakin" dan "mau" untuk berada di lingkungan yang kita inginkan dengan semangat " Mau Berubah " dan " menjadi diri sendiri ".Sering kita kita takut pada masa depan.

Padahal tidak satupun dari kita yang akan tahu akan masa depan itu.Biarkan saja masa depan itu datang dengan sendirinya , sebagaimana datangnya matahari pagi.Masa lalu adalah sejarah dan tidak perlu dirisaukan lagi , Masa akan datang adalah urusan nanti.

Contohlah burung , Mereka akan pergi pagi pagi untuk mencari makan secukupnya kemudian akan pulang sore hari untuk beristirahat sampai dengan pagi berikutnya.Pada siang hari, burung itu akan berusaha sebaik mungkin umtuk mendapatkan makanan terbaiknya.Kitapun seharusnya berbuat hal serupa , Hidup kita hanya hari ini.Oleh karena itu berbuatlah yang terbaik pada hari ini, karena kemarin telah lewat dan besok belum tentu kita masih hidup.

Jangan takut untuk berbuat selagi kita tidak merugikan orang lain , dan berupayalah untuk selalu berbuat yang terbaik.

Selasa, 16 Maret 2010

MOTIVATION TODAY OR ACTION TOMORROW.........

Pernahkah membaca tulisan yang menceritakan sebuah eksperimen yang dilakukan di Woods Hole Oceanographic Institute ?

Seekor ikan barracuda dimasukkan ke dalam sebuah akuarium berukuran sedang yang bagian tengahnya dipisahkan oleh sebuah kaca pembatas transparan.

Di sisi lain, ada banyak ikan kecil yang merupakan makanan kesukaan si barracuda.

Ketika lapar, berkali-kali ikan barracuda mencoba untuk memangsa ikan kecil tersebut, namun usahanya selalu sia-sia karena terbentur kaca pembatas transparan tadi.

Setelah berminggu-minggu mencoba dan tetap tidak berhasil, si barracuda menyerah dengan menerima kenyataan bahwa perburuan ikan kecil tersebut hanya mengakibatkan kesakitan pada hidung dan mulutnya.

Setelah itu kaca pembatas transparan tadi diangkat, dan apa yang terjadi?

Si barracuda tetap pada sisinya, tidak bergerak ke arah ikan kecil. Rasa lapar mulai terasa hebat. Akan tetapi si barracuda sepertinya tidak berusaha sekali pun untuk memangsa ikan-ikan kecil tersebut.

Akhirnya, ia pun mati kelaparan padahal makanan kesukaannya tepat berada di depan hidungnya.

Pelajaran penting yang dapat disimpukan dan dapat kita ambil dari kisah barracuda ini adalah bahwa masa lalu kita tidak sama dengan masa yang akan datang.

Hellen Keller pernah berkata ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tapi kita seringkali mengamati pintu yang tertutup terlalu lama, sehingga kita tidak melihat satu pintu lain yang terbuka.

Jangan putus asa, jangan pernah putus asa! Sebab masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang.

"IMPIAN" akan menjadi kenyataan, jika kita "YAKIN & MAU" berusaha untuk mewujudkannya dengan "KOMITMEN yang KONSISTEN"....

SEMANGATTT

Sabtu, 06 Maret 2010

Impian dan harapan

Aku tidak mau mau berpusing-pusing tentang hal-hal yang belum terjadi. Keadaan bathin yang kumiliki membuat aku dapat menikmati hidup. Kehidupan menjadi indah karena apa yang dihatinya senantiasa baru. Kebanyakan dari kita tidak mau hidup seperti itu.


Kita tergantung kepada hal-hal lalu, terikat kepada hal-hal lalu, terikat kepada hal-hal yang akan datang, seperti yang kita harap-harapkan. Kita terluka parah oleh masa lalu dan kita terbuai oleh masa depan yang kita namakan cita-cita. Karena terluka oleh masa lalu, dan selalu mengingat-ingat masa lalu, maka wajah kita menjadi selalu muram seolah-olah diliputi awan gelap.


Dan karena kita selalu mengejar-ngejar cita-cita atau kita namakan pula kemajuan yang hanyalah keinginan yang diharapkan akan akan menjadi masa depan, keinginan akan suatu keadaan yang lebih menyenangkan, maka hidup terombang-ambing antara masa lalu dan masa depan sehingga kita lupa bahwa Hidup adalah sekarang dan saat ini.


Hidup adalah saat demi saat. Yang lalu sudah mati, tak perlu diingat-ingat lagi, walaupun dari pengalaman masa lalu dapat membuat kita lebih waspada dalam menghadapi segala peristiwa hidup. Masa depan adalah khayalan. Lebih baik bekerja keras daripada melamunkan masa depan yang baik. Suatu keadaan yang lebih baik tidak hanya dapat terjadi karena direncanakan atau dilamunkan, melainkan Bekerja dan bekerja sekarang ini.


Hidup adalah sekarang ini. Bahagia adalah sekarang ini. Kalau dipikirkan kita berhenti berceloteh, berhenti mengoceh mengenai kenangan masa lalu dan harapan masa depan, maka bathin kita menjadi waspada sekarang terhadap saat ini, yaitu terhadap hidup ini.

cinta itu melupakan!!!

'Mengapa engkau selalu mengungkit-ungkit kesalahanku di masa lalu?' tanya sang Lelaki kepada kekasihnya. 'Kupikir, kau telah melupakannya!'

'Memang aku sudah mengampuni dan melupakannya!' jawab sang gadis kepada kekasihnya. 'Tetapi aku ingin meyakinkanmu, agar engkau tidak lupa bahwa aku sudah mengampuni dan melupakannya.'

Sebuah wawancara:

Seseorang:

'Jangan ingat lagi akan dosa-dosaku, ya Tuhan!'

Tuhan:

'Dosa? Dosa apa? Engkau harus menyegarkan ingatanku. Aku sudah melupakannya berabad-abad yang lalu.'

Cinta itu tidak mengingat-ingat kesalahan.


( A de Mello )