Jumat, 08 Oktober 2010

“MASA DEPAN BERAWAL DARI PIKIRAN”

Kehidupan ini adalah suatu anugerah yang kita dapatkan dari TIAN. Kehidupan ini adalah suatu misteri tetapi hidup ini pun suatu perjuangan, penuh dengan harapan, cita-cita dan keinginan serta begitu banyak rintangan dan halangan yang datang setiap saat.

Di dalam kehidupan ini kita pasti memiliki suatu cita-cita yang akan kita capai saat nanti. Dan cita-cita tersebut harus mampu kita capai dengan usaha kita sendiri dengan usaha yang kita miliki.

Apa yang harus kita lakukan ??? persiapkan semuanya dari awal. Jangan kita menganggap semuanya itu seperti membalikkan telapak tangan.

Saya pernah membaca suatu buku dan di dalam buku tersebut ada sebuah cerita tentang seorang kakak dan adik. Judul cerita nya adalah “KEHIDUPAN SEPERTI NAIK TANGGA”.

Setiap anak tangga yang kita pijak kita ibaratkan itu sebagai suatu harapan dan usaha yang akan kita lakukan..

Cerita sebagai berikut :

KEHIDUPAN SEPERTI NAIK TANGGA

Ada sepasang kakak dan beradik yang baru pulang dari bertamasya. Mereka membawa sejumlah pakaian, makanan ,peralatan dan sebagainya yang di simpan di tas dan ransel di pundak mereka.

Ketika mereka sampai di apartemen, ternyata listrik padam. Mereka berdua memutuskan untuk naik tangga menuju tempat tinggal mereka yang berada di lantai 50. setelah menaikki tangga sampai lantai 20, mereka mulai kelelahan. Si kakak berkata, “Tas dan ransel ini begitu berat, mari kita titipkan ke satpam. Kita akan ambil kembali setelah listrik hidup kembali.”

Setelah menitipkan tas, mereka pun melanjutkan naik tangga. Sampai di tingkat 30, mereka saling mengomel dan ribut. Hal ini terus berlanjut sampai lantai 40. lalu mereka beristirahat sebentar, dan bersepakat untuk tidak ribut lagi yang hanya akan menghabiskan energi mereka. Setelah itu mereka melanjutkan naik anak tangga lagi, dan akhirnya sampailah mereka di lantai 50.

Sesampainya di depan pintu, si kakak meminta adiknya segera membuka pintu agar bisa masuk ke dalam dan segera istirahat. Merasa tidak pernah memegang kunci, adiknya berakata “Bukankah kuncinya ada di tempatmu?” kakaknya baru menyadari bahwa kunci pintu itu ia simpan di dalam ransel yang dititipkan di lantai 20.

Apa pesan yang kita dapatkan dari cerita tersebut :

cerita tersebut mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini terutama selagi berusia muda atau 20 tahunan kita harus mampu mempersiapkan segalanya dengan baik, bekerja dengan cerdas dan cermat, tidak menyia-nyiakan waktu, agar saat kita memasuki usia tua kita tidak menyesal..

Di dalam cerita diatas, kalau saja mereka mempersiapkan segala yang dibutuhkan, seperti kunci dan makanan, mereka bisa beristirahat dan bersantai sesudah berjuang keras. Kini, karena kelalaian tersebut, mereka terpaksa menginap di luar apartemen mereka. Untuk turun kembali ke lantai 20 dan naik lagi ke lantai 50 tidaklah mungkin, kondisi mereka sudah terlalu lelah. Demikian juga dengan kita, setelah berumur tua kita tidak mungkin lagi mengerjakan apa-apa yang belum kita kerjakan saat muda.

Banyak orang yang setelah tua baru bisa menghargai kehidupannya. Mereka baru menyadari dan menyesal karena selagi muda mereka tidak mau belajar, tidak mau memanfaatkan segala kesempatan yang ada, tetapi justru hanya menyia-nyiakan sehingga waktu terlewat begitu saja. Mereka terlanjur tidak mempersiapkan segala-galanya untuk masa tua. Namun apa yang disesali nasi sudah menjadi bubur, semuanya sudah terlambat.

Contoh lain :

saat kita menuntut ilmu selama kita mengenyam pendidikan dan juga terus belajar untuk mendapatkan suatu ilmu pengetahuan. karena"pendidikan boleh berakhir tetapi, belajar harus dilakukan sampai akhir hayat" kata-kata itu menunjukkan selagi kita masih muda dan diberi kesehatan dan kemampuan lakukan hal untuk mendapatkan sebuah ilmu yang berguna untuk masa depan kita nanti. manfaat kan waktu dengan sebaik-baiknya jangan hanya mengucapkan nanti, nanti dan nanti.. karena hidup ini penuh dengan misteri. kita tidak akan yang tw apa yang akan terjadi saat ini, esok dan lusa. kita hanya menjalani kehidupan ini dengan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan.

Jadikan setiap orang menjadi guru, setiap tempat menjadi sekolah dan setiap jam adalah jam pelajaran.

"hidup itu adalah pilihan, perjuangan, masalah, pembelajaran &


seperti sebuah sabda nabi khongcu :

Nabi bersabda, “Bila orang tidak mau berfikir tentang kemungkinan yang masih jauh, kesusahan itu tentu sudah berada di dekatnya”.

Kesimpulan :

Persiapkanlah segala sesuatu dari sekarang, Manfaatkanlah waktu untuk menuntut ilmu dan jangan

menyia-nyiakan waktu.