Jumat, 14 Januari 2011

DIAM SAMPAI SAAT NANTI BIACARA.

mungkin saat ini

banyak dari kami yang tidak mengetahui tentang suatu hal itu.

banyak dari kami yang tidak membahas tentang suatu hal itu..

banyak dari kami yang tidak mw ambil pusing tentang suatu hal..

tetapi..

banyak dari kami yang telah mengetahui tentang hal itu

banyak dari kami yang telah membahas tentang hal itu

banyak dari kami yang telah memikirkan tentang hal itu..

saat ini..

kami mungkin kami hanya diam, diam, dan diam..

belum berani untuk berkomentar tentang hal itu..

tapi kami siap bila kami di minta untuk mengutarakan pendapat..

saat ini..

hanya mata kami

yang dapat melihat semua dengan sejelas-jelasnya

hanya telinga kami

yang kami jadikan sebagai alat yang patuh untuk menerima pendengaran

banyak yang kami lihat yang membuat kami sedih

banyak yang kami dengar yang membuat hati kami menangis..

tolong.. tolong sekali...

apa yang dapat kami lakukan untuk hal ??? apa!!!!

banyak sebuah harapan untuk semuanya..

tapi kalau harapan itu tidak kami wujudkan..

semuanya akan sia-sia dan hanya harapan kosong nantinya..

kami sekarang memang diam tak berarti berkomentar..

tapi saatnya nanti bila kami di izinkan untuk memberikan pandangan kami siap!!!

by . pakin cimanggis

NASEHAT UNTUK KITA..

Satu hari tidak belajar, itu salah. Tiga hari tidak belajar, itu kemunduran!


Biasakan setiap hari belajar sesuatu yang baru demi kesuksesan hidup yang lebih bernilai!"

Konfusius yang hidup lebih dari 2500 tahun yang lalu, pada masa hidupnya selalu menekankan akan pentingnya sikap belajar bagi setiap manusia, beliau menganalogikan belajar melalui kata mutiaranya yang popular dan masih relevan sampai hari ini, yang berbunyi:


Belajar adalah seperti sebuah perahu kecil yang melawan arus, kalau tidak maju, berarti mundur.

Memang benar…Kalau kita sebagai pendayung perahu kecilyang sedang melawan arus, berarti kita harus dengan sekuat tenaga untuk mengayuh dan mengayuh dayung agar perahu kita bergerak maju, kalau tidak, tentu perahu kecil kita akan mundur terseret oleh arus air.

Ilustrasi tadi sama persis dengan kehidupan kita sebagai manusia,mulai dari kita lahir,tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa dan menjadi tua. Sadar atau tidaksebenarnyaproses belajar terus menerus terjadihingga kita meninggal dunia.

Kemajuan yang diciptakan oleh manusia diabad-abad lampau sampai penemuan penemuan di abad modern ini, semua tercipta karena proses belajar yang terus berlangsung, kita ambil contoh di bidang transportasi dari jaman naik kuda lalu penemuan sepeda, motor, mobil dan pesawat terbang. juga di bidang komunikasi, dari penemuan telpon putar, telpon digital, sampai telpon tanpa kabel atau handphone, hingga penemuan dan perkembangan computer tercanggih saat ini dan kemajuan apapun yang akan terjadi nanti,tidak mungkin lolos dari proses belajar, pasti dan pasti melewati kesadaran belajar dan belajar sebagai titik sentralnya.

Begitu pula saat kita menghadapi kesulitan dan kegagalan,proses belajar jugaterjadi, sebaliknya saat mengalami kemajuan, jika ingin mencapai hasil yang lebih hebat lagi, tentu harus belajar dan belajar lagi! Jadi kondisi maju ataupun mundur kita harus siap untuk belajar terus.

Selaras dengan pepatah dalam bahasa inggris

"Learning is never ending adventure".

Belajar adalah petualangan yang tidak pernah berakhir.

Saat ini apapun kondisi kita, jika ingin kehidupan kita lebih bergairah, sukses dan bernilai, maka sikap mental belajar kita harus dibudayakan secara konsisten.

Mari ciptakan suasana belajar, baik di rumah dengan sekeluarga, di kantor dengan teman-teman, atau dimanapun kita berada.

Jangan lewatkan hari-hari tanpa belajar. Hanya orang yang sadar akan pentingnya belajar dan mampu mempraktekkannya, perjuangan di kehidupannya pasti sukses dan bernilai!

Sekali lagi

" Satu hari tidak belajar, itu salah. Tiga hari tidak belajar, itu kemunduran! Mari biasakan setiap hari belajar sesuatu yang baru demi kesuksesan hidup yang lebih bernilai"

Selamat belajar!

"