AIDS merupakan penyebab kematian yang paling mematikan. Salah satu pencetusnya adalah penggunaan narkoba. Si pengguna narkoba bisa tertular AIDS dari jarum suntik yang digunakan secara bergantian.
Dari waktu ke waktu pemahaman masyarakat Indonesia mengenai HIV/AIDS sudah cukup baik. Namun, apakah itu menjamin pola hidupnya terbebas dari infeksi virus menular ini? Pasalnya, kesadaran masayarakat mengenai hal-hal yang dapat mencegah terinfeksinya tubuh oleh virus HIV masih rendah. Kondisi inilah yang mendorong tingkat kasus masih tinggi. Pada tahun ini, tercatat sebanyak 14.628 orang telah tertular virus in, 5.813 positif HIV dan 9.689 AIDS.
Permasalahan tentang narkoba merupakan permasalahan yang tidak kunjung selesai dan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan bangsa. Lalu timbul pertanyaan, jika obat-obatan itu merugikan, kenapa obat-obatan itu harus dibuat? Perlu diketahui, obat-obatan yang dikonsumsi penggunaan penyalahgunaan narkoba awalnya diciptakan ilmuwan sebagai obat yang digunakan untuk penyembuhan penyakit. Misalnya, menghilangkan nyeri, pusing dan penawar rasa sakit sebelum dioperasi. Tetapi seiring berjalannya waktu, obat-obatan yang digunakan untuk kesehatan ini disalahfungsikan penggunaannya oleh sejumlah oknum.
Kita sering mendengar orang tua mengatakan pada anaknya “Jangan pakai narkoba”. Banyak orang yang salah mengartikan tentang narkoba tersebut. Sebenarnya narkoba ini bukan dihilangkan pemakaiannya, tetapi yang harus dihilangkan dan diperangi adalah penyalahgunaan dari narkoba itu sendiri. Selain dosis, penyalahgunaan obat juga terletak pada cara pemakaian obat. Misalnya ganja yang pemakaiannya seharusnya menggunakan jarum suntik untuk membius pasien, tetapi dilinting, dibakar, dan diisap sehingga menimbulkan efek lebih kuat pada manusia.
Narkoba atau bisa juga disebut dengan napza (narkotik, psikotropika dan zat adiktif) ini di dalamnya terkandung zat-zat yan berguna untuk menyembuhkan penyakit.
“salah satunya adalah zat psikotropika, yaitu zat yang memengaruhi mental prilaku seseorang. Jika obat-obatan ini disalahgunakan pemakaiannya, maka akan menimbulkan bahaya bagi si pemakai. Pada penggunaan yang salah, obat-obatan itu bisa menimbulkan kenikmatan bagi pemakainya , menimbulkan efek “fly” atau rasa riang, menambah rasa percaya diri dan halusinasi yang berlebihan, dikarenakan obat tersebut bekerja langsung menyerang otak yang merusak sistem susunan saraf. Selain itu, obat-obatan juga menyerang ke bagian organ tubuh lainnya.
Dosis yang berlebihan dalam penggunaan, serta pemakaian yang terus-menerus, lama-kelamaan akan menimbulkan ketergantungan bagi si pemakai. Jangan sampai kita menganggap narkoba itu gampang untuk disembuhkan. Tidak segampang itu! Prosesnya akan sangat panjang untuk bisa benar-benar sembuh dari ketergantungan.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari adanya penyalahgunaan pada narkoba. Dampak bagi diri sendiri, yaitu timbulnya ketergantungan atau ketagihan karena mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan terus-menerus. Jika sudah sampai pada tahap ini, pemakai rentan untuk menjadi pelaku kejahatan. Mereka nekat mencuri bahkan membunuh untuk mendapatkan uang untuk membeli obat-obatan. Selain itu para penyalahgunaan narkoba juga kan mengalami gangguan mental. Mereka cenderung menutup diri, tidak mudah bergaul. Penyakit yang dapat mudah menyerang antara lain, batuk, dan terparahnya adalah kematian akibat overdosis.
So, kita sudah tw tentang bagiamana bahayanya menggunakan narkoba. Jangan pernah dece sekalipun kita mencoba narkoba, kalau kehidupan kita tidak mau hancur karenanya.
“Jangan hancurkan masa depanmu karena sebuah DIA (narkoba), jangan kecawakan orang tuamu karena DIA (narkoba) jangan rusak dirimu karena DIA (Narkoba), dan jangan permalukan Agama mu karena DIA (narkoba)”.
“Nabi bersabda, bila orang tidak mau berfikir tentang kemungkinan yang masih jauh, kesusuhan sudah berada didekatnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar